Sunday 8 July 2012

Prospek bertanam dan berbisnis Jabon


Prospek bisnis kayu di Indonesia semakin meningkat. Kebutuhan kayu untuk pasar global pada tahun-tahun ini semakin meningkat tajam. Kayu merupakan komoditas yang sangat penting karena bukan hanya untuk keperluan domestik, tetapi juga untuk keperluan ekspor. Untuk memenuhi kebutuhan industri kayu pertukangan, kayu jabon dapat diperoleh dari pohon jabon yang berumur 5-10 tahun, sedangkan untuk bahan baku industri pulp, kayu jabon dapat dipanen dari pohon umur 4-5 tahun setelah tanam. Kayu diperjualbelikan dalam bentuk kayu bulat, maupun hasil olahannya, seperti kayu gergajian, kayu lapis, moulding, papan partikel, dan kertas. Saat ini semakin banyak orang yang mulai melirik kayu jabon sebagai salah satu pilihan investasi mereka. Hal ini karena adanya pandangan dari para petani jabon yang meyakini bahwa investasi di bidang budidaya Jabon ini akan memiliki prospek cerah di masa mendatang. 

Jabon merupakan jenis tanaman kayu yang berprospek baik karena pangsa pasarnya cukup baik, untuk dikembangkan sebagai hutan tanaman industri, hutan tanaman rakyat (di kawasan hutan pemerintah), maupun hutan rakyat (di lahan milik pribadi) karena bernilai ekonomis tinggi, memiliki pangsa pasar yang baik, daur relatif singkat dengan riap rata-rata per tahun relatif tinggi, dan kualitas kayunya baik. Selain itu, modal yang dibutuhkan dalam budi daya jabon ini sangatlah kecil apabila dibandingkan dengan nilai keuntungan yang akan didapat petani saat musim panen Jabon telah tiba. Jika dibandingkan dengan budidaya tanaman lain akan membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa memasuki usia panen.
         Berdasarkan hasil survey dari CV Saham Jabon Indonesia dan Dinas Kehutanan Propinsi Jawa tengah pada tahun 2010 terhadap kebutuhan industri kayu lapis, memberikan gambaran luasnya pasar kayu  jabon di Jawa Tengah yang mencapai 114.000 m3 per bulan, setara dengan jumlah lahan seluas 700 hektar per bulan bila dianggap rata rata per hektar menghasilkan 200 m3 dalam 5 tahun. Data ini di survei dari beberapa perusahaan industri kayu lapis yang berada di Jawa Tengah di samping kayu gergajian (sawmill) dan mebel / furniture. 
 
Perkembangan budi daya jabon kini semakin bertambah pesat seiring dengan permintaan bibit yang cukup tinggi, baik yang dikelola oleh perusahaan maupun pribadi. Harga terkini jabon pada tahun 2011 di pasaran diperkirakan semakin menurun seiring penyedia benih dan bibit jabon sudah bertambah banyak yang tersebar merata dari Pulau Sumatera sampai Jawa. Untuk benih saja, harga jualnya antara Rp.1.000.000,00 – Rp.4.000.000,00 per kg tergantung dari kualitas benihnya (Viabilitas/Grade). Untuk bibit kisaran harganya kini mencapai Rp.700,00 – Rp.2000,00. Penjualan benih dan bibit jabon kini dilakukan melalui pasar online, yakni dipromosikan melalui internet maupun dipromosikan melalui buku/majalah. 


MASIH RAGU UNTUK MANANAM DAN MENUAI RUPIAH DARI JABON? 
KALAU TIDAK SEKARANG, KAPAN LAGI KITA HIJAUKAN BUMI KITA DENGAN TANAMAN BERKUALITAS.

Thursday 12 January 2012

Jabon Putih

Gimana, dengan tanaman Jabon kalian, sudah pada tumbuh berapa meter? :) Kali ini, saya coba untuk menuliskan tentang Jabon Putih.

        Jabon putih atau dengan nama latin Antocephalus cadamba. Dilihat dari daunnya memiliki ciri daun halus dan tidak berbulu dan lebar daun sekitar 20-30 cm, warna daun bawah cenderung hijau dan daunnya jauh lebih kecil dari daun jabon merah. Dilihat dari batangnya memiliki ciri warna cenderung cokelat-kehitaman. Jabon putih memiliki kekerasan diatas kayu sengon dan dibawah mahoni, sangat bagus untuk kayu lapis dan mebel ringan warna  serat kayu putih cerah dan kekuningan, memiliki keras kelas III dan kelas awet IV. Pertumbuhan Jabon putih sangat pesat dibanding jabon merah dilahan yang sama, Jabon merah usia 7 tahun setara jabon putih usia 4 tahun. Pertumbuhan jabon putih kurang baik apabila di bawah naungan (toleran). Penyebaran alaminya merata di seluruh Indonesia. Jabon putih dapat dipanen pada umur 5 sampai 6 tahun.

Pada umur 6 tahun rata-rata volume dalam satu pohon adalah 0,7 - 1,2 m3 bahkan bisa lebih untuk perawatan maksimal. Perbanyakan dapat dibuat dengan cabutan/anakan di hutan, untuk membuat bibit dalam jumlah besar bisa dengan menyemaikan biji. Dari jumlah biji sebanyak  100 gram bisa menghasilkan kurang lebih 100.000 bibit. Jabon putih memiliki berat jenis (density) 0,42 (0,29 – 0,56) atau sedikit lebih rendah dibawah Jabon merah.

1.    Keunggulan Jabon Putih :
Diameter batang dapat tumbuh hingga 10 cm/tahun.
-  Masa produksi/pemanenan kayu jabon relatif singkat (4-5 tahun).
-   Batang berbentuk silinder dengan tingkat kelurusan yang bagus.
- Tidak memerlukan pemangkasan karena cabang akan rontok sendiri saat tumbuh (self purning).
      - Pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan sengon (albisia).
      - Jabon termasuk tumbuhan pionir dan dapat tumbuh di lahan terbuka atau kritis, seperti tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, dan tanah berbatu.

2.    Manfaat lain dari Jabon Putih:
Manfaat lain dari tanaman jabon putih, diantaranya mampu tumbuh di lahan kritis, tempat terbuka seperti pada bekas tebangan, bekas jalur sarad dan bekas ladang. Karena itu, proses tumbuh kembali (permudaan) untuk tanaman ini tidak begitu sulit. Jika perawatan dan pemeliharaan jabon putih dilakukan secara intensif,  hasil kayu yang diperoleh menjadi maksimal dan waktu masak tebangnya menjadi cepat. 

Kalau antara jabon putih dan jabon merah pasti ada plus minusnya masing-masing. Serupa dengan nila profit yang dihasilkan. Dilihat secara penjualan bibit, jabon merah lebih menguntungkan. Jika dilihat secara log kayu, jabon putih lebih menguntungkan. Tapi ada baiknya untuk menanam keduanya, karena bisnis jabon sangat menguntungkan. baik jabon merah dan jabon putih. Tunggu apa lagi, order sekarang juga bibitnya di kami kemudian tanam, dan nikmatilah hasil keuntungannya..:)